6
Cara Meningkatkan Bisnis Dalam Persaingan

Perusahaan bisa dikatakan
sukses, ketika perusahaan tersebut bisa berkembang dibawah tekanan serta
mengganggap persaingan bukan sebuah penghambat tapi sebuah kesempatan.
Dharmesh Shah, pendiri
dan CTO Hubspot, menulis, “Pesaing terbesarmu adalah dirimu sendiri. Jadi,
janganlah sekali-sekali mengabaikannya. Biasanya starup melakukan strategi
setiap harinya dan menjaga keyakinan jangka panjang. Sebenarnya starup bukan
kalah ketika bersaing, tapi mereka telah kehilangan keinginan untuk bertarung.”
Kamu sendiri ancaman
terbesarmu!
Persaingan yang sehat
adalah ketika kamu berani menantang dirimu sendiri dan bekerja dengan sumber
daya yang kamu miliki. Caranya, kamu bisa memanfaatkan keuinikan yang ada pada
di timmu dan membangun dirimu sebagai pesaing bisnis yang membuat pesaing lain
tidak berani menantangmu. Jika ada perusahaan lain yang menantangmu,
berfikirlah positif bahwa mereka sedang menumbuhkan starupmu.
1.
Bangunlah Kekuatan Merkmu
Buatlah misi yang lebih
menonjol untuk mengemukakan bahwa domain anda adalah yang terbaik. Dengan
begitu, customer akan mengagumimu dan
akan memilihmu daripada vendor-vendor yang lain.
2.
Ciptakan Perbedaan
Pesaing akan menawarkan
layanan yang baik kepada customer secara
konsisten, baik dalam segi kualitas produk maupun pemasarannya. Pembeli yang
menuntut solusi adalah pemasaran yang sehat. Maka, buatlah penawaran yang
bertujuan untuk melayani customer
dengan nilai yang tinggi.
3.
Manfaatkan Trend Pada Indusrti
Permintaan customer itu lebih kuat dari persiangan.
Melalui pasar, kamu bisa mempromosikan trend yang sedang berkembang saat ini.
Tentunya, ini berguna untuk pembeli.
4.
Jalinlah Sebuah Kemitraan
Jalinlah sebuah kemitraan
seperti hati. Dengan begitu kamu dapat memperluas pasar dan mempromosikan
produkmu. Selain itu kamu dapat berkolaborasi dengan riset yang berguna untuk
mendidik customer. Siapa sangka,
setelah ini kamu bisa bertemu dengan pesaing terbesar anda.
5.
Merencanakan Jangka Panjang
Perusahaan yang tidak
memiliki pesaing, bearti perusahaan tersebut sering tersesat dalam mengatur
bisnis kesehariannya. Karena, saat perusahaan-perusahaan lain masuk ke dalam
pasar, kamu harus memulai menantang diri untuk menyelesaikannya lebih dari biasanya.
6.
Memprioritaskan Kebutuhan Customer
Daripada energy anda
terbuang untuk berkompetisi, lebih baik kamu mulai berinvestasi dan menjadikan
organisasimu berbasis pelanggan. Dengan begitu, kamu bisa meningkatkan
kesetiaan pembeli secara drastis dan dapat bertahan melawan supplier yang
agresif atau vendor yang berniat mencuri customer-mu.
Pada akhirnya mereka itu adalah customer-mu
(bukan pesaingmu) yang memiliki kekuatan untuk menghidupkan atau merusak
bisnismu.
Jangan biarkan persaingan
menjadi suram dan berdampak negatif bagi bisnismu. Investasikanlah semua
keuntungan dari peluang yang ada ketika perusahaan lain mengincar customer dan pembeli yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar